Dzaki Wardana dan Wdnsdy Journey KS Finish Top Five di Trans America Bike Race 2023

Dzaki Wardana berhasil mencatat sejarah untuk Indonesia. Pria 35 tahun tersebut bukan sekadar jadi orang Indonesia pertama yang tampil di Trans America Bike Race (TABR). Dia mampu tampil gemilang, menuntaskan event ultra cycling kelas dunia tersebut di urutan lima besar!


Dzaki, menunggangi sepeda Wdnsdy Journey KS, menuntaskan rute 6.720 kilometer dalam waktu 20 hari, 18 jam, dan 58 menit. Mencatat kecepatan rata-rata 23,1 km/jam. Sehari, dia gowes rata-rata sekitar 320 kilometer!


Trans America Bike Race merupakan salah satu event ultra cycling paling menantang di dunia. Rutenya luar biasa. Start pada 4 Juni lalu di pinggir laut Pasifik, di kota Astoria, negara bagian Oregon. Finishnya di Yorktown, negara bagian Virginia, di pinggir laut Atlantik. Peserta yang lolos seleksi hanya sekitar 50 orang, dan semua harus menuntaskan rutenya secara mandiri (unsupported).


Sepanjang rute, Dzaki harus melewati berbagai tantangan medan dan cuaca. Mulai dari dataran tinggi di Wyoming dan Colorado, yang sering di atas 3.000 meter, lalu tantangan angin kencang di dataran Kansas, rute naik-turun di kawasan Ozark, Missourie, hingga jalanan cobble menuju finis.



Hawa dingin, hujan es, dan segala variasinya memberi bumbu luar biasa. Dengan target awal hanya mencapai garis finis sebelum cut off time, Dzaki ternyata mampu bersaing dengan para unggulan. Pada akhirnya, dia finis di urutan lima besar!

Dzaki finish Minggu dini hari (25 Juni) disambut oleh rombongan warga Indonesia, termasuk dari perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Dia pun sempat duduk dan menangis, mensyukuri pencapaian spektakuler ini.


"Pertama-tama saya mau ucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang menjaga dan mengizinkan saya berada di garis finish di Yorktown Virginia, pagi ini. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh dukungan keluarga, sponsor, teman-teman dan orang-orang Indonesia yang menemani saya menyelesaikan TABR yang tidak mudah. Hampir tiga kali nyawa dipertaruhkan karena cuaca yang ekstrem di Amerika ini," tuturnya.

Dzaki menambahkan, "Saya bukan apa-apa tanpa dukungan kalian. Pencapaian ini saya persembahkan untuk kalian semua dan Indonesia."


Dzaki ini bukan sekadar pencapaian orang Indonesia. Dia juga mengusung misi brand Indonesia. Dzaki bukan sekadar menggunakan Wdnsdy, sepeda performance dari Indonesia. Dia juga mengenakan apparel dari SUB Jersey dan support nutrisi dari Strive, Antangin, dan Herbamojo. (*)

SPESIFIKASI SEPEDA DZAKI DI TABR
Frameset: Wdsndy Journey KS (size XS), warna grey-chartreuse
Groupset: Shimano GRX mekanikal, Magene crank power meter
Wheelset: HED Belgium custom, hub DTSwiss DT240
Ban: Continental GP5000 (sempat ganti Continental Gatorskin Hardshell)


*Foto-foto: Haris Koentjoro