Sukses dengan barisan produk karbon dan titanium, Wdnsdy Bike merambah pasar alloy atau aluminium. Merek sepeda performance itu memperkenalkan Wdnsdy Aluminati, yang dirancang untuk bersaing dengan frame alloy terbaik di pasaran. Dibuat dengan material premium yang ringan dan tangguh, sepeda ini menggunakan geometri AJ1 yang sudah teruji di balap internasional.
Wdnsdy Aluminati ini kali pertama ditunjukkan di acara Sneak Peek 2022 di Sesio Coffee, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, 8-10 Oktober.
Seperti halnya produk sepeda karbon Wdnsdy, Aluminati telah mendapatkan sertifikasi federasi balap dunia, UCI. Untuk memenuhi segala kebutuhan dan selera semua penggemar, sepeda ini hadir dalam dua versi, rim brake dan disc brake. Serta tersedia dalam lima size: 45, 46.5, 50, 53, dan 56.
Wdnsdy Aluminati size 46,5
"Salah satu visi Wdnsdy adalah membuat frame yang performanya setara dengan merek papan atas, namun lebih bisa dijangkau. Visinya bukan membuat yang paling murah, melainkan bersaing dengan yang terbaik. Jadi, ketika merancang Aluminati, kami memakai material aluminium yang selevel dengan merek-merek papan atas. Bahkan dibuat oleh pabrik yang sama dengan merek-merek itu," jelas Azrul Ananda, yang pada 2017 mendirikan Wdnsdy Bike bersama John Boemihardjo.
Belajar dari pengalaman mensponsori tim profesional di Amerika, sambil mendengarkan masukan dari para pembalapnya, Wdnsdy memutuskan untuk mempertahankan basis geometri dari AJ1, sepeda karbon andalan selama ini. "Para pembalap yang kami sponsori menyukai responsiveness dan kelincahan dari AJ1. Jadi karakter itu yang kami bawa ke Aluminati," tambah Azrul.
Wdnsdy Aluminati size 56
Dari masukan itu, Wdnsdy lantas menambahkan sentuhan aerodinamis pada Aluminati. Khususnya pada downtube, yang menggunakan teknologi hydroforming untuk menghasilkan bentuk huruf "D" yang aerodinamis (bahasa teknisnya truncated NACA profile).
"Kami juga mengadopsi internal cable routing, namun tetap mengutamakan kemudahan dalam hal merakit dan me-maintenance sepeda ini. Karena kami membayangkan, ini adalah sepeda yang akan banyak 'dihajar' dalam pemakaian sehari-harinya. Sepeda yang siap dihajar tanpa ampun," papar John Boemihardjo, yang juga CEO Wdnsdy Bike.
Secara umum, frame aluminium tentu sulit untuk bisa seringan frame karbon terbaik. Tapi Azrul menegaskan, banyak frame karbon yang sebenarnya lebih berat dari frame alloy kualitas terbaik. "Pemahaman ini harus disampaikan ke masyarakat. Bahwa tidak semua karbon itu sama, dan tidak semua alloy itu sama," pungkas Azrul, yang bersama John memiliki koleksi puluhan sepeda papan atas sebelum mendirikan Wdnsdy Bike.
Azrul dan John menegaskan lagi, Wdnsdy Aluminati telah mendapatkan sertifikasi UCI. Jadi frame ini layak dan boleh berlaga di ajang balap kelas internasional.
Selama di acara Sneak Peek, Wdsndy Bike menampilkan beberapa versi Aluminati. Rim maupun disc. Ada yang memakai grupset Shimano Ultegra, juga ada yang dikombinasi dengan grupset Sensah 12-speed. "Semua frame dari Wdnsdy bisa dirakit sesuai kemauan, kebutuhan, dan kemampuan pemiliknya," pungkas Azrul. (*)