Delapan cyclist Indonesia yang tergabung dalam tim Mainsepeda tampil di Unbound Gravel 2022, 4 Juni lalu. Semua tampil total mengedepankan brand Indonesia. Memakai Wdnsdy Bike, apparel SUB Jersey, dan nutrisi Strive.
Delapan orang ini menggunakan tiga jenis sepeda gravel Wdnsdy. Azrul Ananda, istrinya Ivo, John Boemihardjo, dan Edo Bawono menggunakan prototipe terbaru, Journey KS (kependekan dari negara bagian Kansas). Johnny Ray menggunakan Journey karbon, sedangkan Bagus Ramadhani, Amdani Ocha, dan Dietmar Dutilleux memakai Journey Titanium.
Berikut data sepeda, komponen, dan aksesori dari para cyclist penakluk balapan gravel termasyhur di dunia itu:
Ini adalah sepeda terbaru dari Wdnsdy Bike. Sepeda Journey KS sukses mengantarkan John dan Edo menaklukkan tantangan terberat dalam sejarah Unbound Gravel, yaitu finis rute 200 mil sebelum matahari tenggelam (Beat The Sun). Lalu Azrul Ananda menyelesaikan Unbound Gravel 2022 dalam 17 jam, jauh sebelum cut off time (COT) yang 21 jam. Sedangkan Ivo Ananda finis 100 mil di bawah sepuluh jam. Ivo menjadi woman cyclist Indonesia pertama yang berhasil menuntaskan Unbound Gravel di segala rute.
JOURNEY KS JOHN BOEMIHARDJO
Warna: Raw-Chartreuse
JOURNEY KS EDO BAWONO
Warna: Raw-chartreuse
Ukuran: Small (setara 52)
Grupset: Shimano GRX1x mekanikal, chainring Wolf Tooth 40T, sproket 11-42
Pedal: Garmin Rally power meter
Wheelset: Fulcrum Zero Competizione Disc
Ban: S-Works Pathfinder 42 mm
Kokpit: FSA ACR stem with K-Wing AGX carbon handlebar
Sadel: Selle Italia Flite Boost Gravel
Bottlecage: Arundel Stainless
JOURNEY KS AZRUL ANANDA
Warna: Grey-Chartreuse
Ukuran: Small (setara 52)
Grupset: Shimano GRX 1x mekanikal, crankset Rotor-Power2Max powermeter, chainring Garbaruk 40T, sproket 11-42
Wheelset: Enve G23 dengan Enve hub
Ban: Panaracer Gravel King SK+ 43 mm
Kokpit: FSA ACR stem dengan FSA K-Wing AGX carbon handlebar
Sadel: Selle Italia Flite Boost Gravel
JOURNEY KS IVO ANANDA
Warna: Grey-Chartreuse
Ini adalah sepeda gravel karbon pertama Wdnsdy Bike. Johnny Ray berbulan-bulan "menyatukan diri" dengan Journey "Hore" karbon ini sebelum berangkat ke Kansas. Dengan rajin memikiran setiap komponen dan aksesori yang dipasangkan, gonta-ganti sampai menemukan yang dianggap paling ideal.
Namun, cuaca tak menentu dan angin kencang di Kansas membuat Om Ray harus ganti haluan pada menit terakhir. Melepas tas frame-nya, lalu menggunakan setelan yang lebih konvensional untuk sebuah balapan gravel. Berikut detail final sepeda Johnny Ray yang membawanya finis rute 200 mil jauh sebelum cut off time.
Frame: Wdnsdy Journey karbon
Warna: Custom "Hore"
Grupset: Campagnolo Ekar 13-speed 1x, crankset 40T, sproket 9-42
Handlebar: Coefficient RR
Wheelset: Enve G23 with DT240 hub
Ban: Pirelli Cinturato Gravel H 40 mm
Sadel: Fizik Argo Vento
Pedal: Shimano XTR
Dari total 4.000-an peserta Unbound Gravel 2022, mungkin separo menggunakan material yang bukan karbon. Medan begitu berat menuntut ketangguhan, dan itu ditawarkan lebih oleh bahan metal. Tahun 2021 lalu, John Boemihardjo dan Johnny Ray jadi orang Indonesia pertama yang menuntaskan rute 200 dan 100 mil, sama-sama menggunakan Wdnsdy Journey Titanium.
Tahun ini, tiga orang menggunakan resep yang sudah teruji itu. Yaitu Bagus Ramadhani, Amdani Ocha, dan Dietmar Dutilleux. Berikut setelan sepeda mereka yang simple namun tahan banting:
JOURNEY TITANIUM BAGUS RAMADHANI
Size: 48
Grupset: Shimano GRX mekanikal 2x, crankset 48-31, sproket 11-34
Wheelset: Prime Kanza Gravel
Ban: Maxxis Rambler Silkshield 40 mm
Kokpit dan sadel: Ritchey WCS (Venturemax handlebar)
JOURNEY TITANIUM AMDANI OCHA
Size: 52
Grupset: Shimano GRX mekanikal 2x, crankset 48-31, sproket 11-34
Wheelset: HED Belgium+
Ban: Maxxis Rambler Silkshield 40 mm
Kokpit dan sadel: Prime stem, Prime Kanza handlebar, Fabric Scoop sadel
JOURNEY TITANIUM DIETMAR DUTILLEUX
Size: 55
Grupset: Shimano 105 7000 Disc kombinasi Ultegra RX rear derailleur, crankset 50-34 sproket 11-34
Wheelset: Fulcrum Rapid Red 700c
Ban: Pirelli Cinturato Gravel H
Kokpit dan sadel: Ritchey dan Fabric